Gadis Pemimpi 2 September 2019 Sinopsis: Episode 1

Sinopsis Gadis Pemimpi Episode 1 Hari Ini, Senin 2 September 2019. Cahaya sedang termangu dan membayangkan dirinya memiliki WO (Wedding Organizer) sendiri. Di sana ada seorang lelaki yang berjulukan Toni. Ia berkata kalau temannya ada yang gres buka WO dan Cahaya bisa ikut investasi ke temannya. Tetapi Cahaya tak memiliki uang.

Babehnya menyuryuh Cahaya belanja, di jalan Ale dengan motornya yang ngebut nyaris saja menabrak Cahaya. Hal itu menghasilkan duit yang Cahaya pegang awut-awutan di jalan dan Dia marah. Ale kabur begitu saja. Cahaya tak terima dan menyumpahinya mudah-mudahan menabrak gerobak sayur…eh ternyata beneran masih di lokasi yang sama, ale menabrak pedagang sayur.

Dia mesti ganti rugi 500.000 ribu. Ale tak memiliki uang. Ada kendaraan beroda empat glamor melintas ternyata ada Dimas dan mamahnya. Ale meminta Dimas untuk membayarkan duit ke tukang sayur itu. Ale berterima kasih padanya dan berkata, kalau telah ada duit akan saya ganti. Di kendaraan beroda empat Mamahnya sedang membicarakan wacana ayahnya yang mau pensiun dan menyediakan kursi administrator perusahaan. Mamahnya berharap Dimas yang menemukan itu, alasannya ale, Kakaknya Dimas nampak menyerupai lelaki yang tak suka kerja.

Gadis Pemimpi 2 September 2019 Sinopsis: Episode 1
vidio.com/@sctv

Cerita berlanjut ke Babehnya Cahaya, Dia meminjam duit 100 juta dari rentenir berjulukan Jamal. Toni tiba dan menyediakan kado untuk adik-adiknya Cahaya, Intan dan Jalu. Babeh menyediakan duit 100 juta itu ke Toni. Buat bantu Toni dan teman-teman bantu Cahaya merealisasikan WO itu. Cahaya menyarankan untuk pakai setengahnya saja dan setengahnya untuk suplemen toko. Tetapi Babeh tak mau dan ingin 100 juta itu demi Cahaya.

Baca juga: Sinopsis Gadis Pemimpi SCTV Episode 1 – 10 Terakhir (Miniseri)

Toni merupakan seorang penipu. Dia nampak tersenyum di saat menyaksikan mereka berdua tertipu olehnya.

Dimas, Mamah dan Papahnya sedang membicarakan proyek yang Dimas akan jalankanm. Mamahnya menyampaikan ke suaminya kalau Dimas telah cocok untuk selaku pengganti Papah. Tetapi Ayahnya justru mengalihkan pembicarakan dan mengajukan pertanyaan dimana Ale. Dia menerangkan kalau ale telah beberapa hari tak pulang. Dimas pergi berangkat kantor.

Cahaya pergi ke tempat tinggal Toni, tetapi di sana bukanlah Toni melainkan Ale yang tinggal. Dia mengeluarkan teman-temannya kalau temannya berjulukan Monti dan Roni, jadi Toni itu siapa? Ujar Ale ke Cahaya. Bukan Dia, kemudian Roni menyampaikan kalau lelaki yang kurus putih itu bukan? Dia udah pindah sepekan yang lalu. Mereka tak tahu pindahnya kemana.

Cahaya menjajal mengontak tetapi tak diangkat dan ponselnya tak aktif. Dia telah mulai ketakutan alasannya duit 100 jutanya dibawa kabur oleh Dia. Cahaya duduk di pinggir jalan. Ale tiba dan meledek Cahaya. Tak terima Dia lempar sandal ke Ale. Tetapi Ale justru kesal dan melempar sandal itu ke atas pohon.

Dimas sedang berangkat kantor dengan sopirnya. Sopirnya menyaksikan perempuan terjatuh dari pohon dan menolongnya. Dia sukses mengambilkan sepatu itu. Dimas keluar dan memerintahkan bergegas. Cahaya terpesona takjub menyaksikan Dimas. Dia membayangkan, berduaan dengan Dimas.

Dengan murung Cahaya murung dan bercerita ke babeh kalau Toni kabur. Dito menyaksikan Babeh dan Cahaya, Dia menyodorkan pesan hutang ayahnya. Dito nampak kesengsem dengan Cahaya.

Malam harinya Dia berkata ke babehnya kalau Ia sedang mencari pekerjaan. Dan pagi hari Ia terbangun telat. Intan dan Jalu membangunkannya. Di jalan Cahaya menyaksikan duren dan makan banyak. Temannya mengingatkan nanti sakit perut kalau makan banyak-banyak dan belum sarapan.

Saat diwawancarai kerja beneran Cahaya sakit perut. Dia bahkan bersendawa dan menghasilkan Cahaya diusir dan disuruh keluar dari sana. Jamal tiba dan menagih hutang. Dia ingin menguras toko tetapi Cahaya berkata jangan menyerupai itu alasannya toko tersebut buat menghidupi keluarga mereka yang bahkan masih ada dua adik cahaya.

Dito menyarankan ke Jamal kalau Ia ingin menikah dengan Cahaya. Tetapi Cahaya menolaknya. Jamal menyediakan waktu satu ahad untuk melunasi hutang-hutangnya, kalau tidak Ia akan menaikan bunga 100%. Cahaya sedang murung dan menangis di bawha pohon. Ayahnya tiba dan berkata, kalau kamu tak bisa sanggup kerjaan, seharusnya Kamu menemukan proposal si Dito.

Saat yang serupa Cahaya sanggup panggilan untuk interview. Dia bergegas dan berlari. Lagi-lagi Ale nyaris saja menabraknya. Tetapi justru perempuan lain yang tertabrak. Mereka berdua berantem duduk masalah itu. Ale menghentikan kendaraan beroda empat dan menjinjing perempuan yang ditabraknya ke tempat tinggal sakit. Cahaya ikut ke kendaraan beroda empat itu dan Ale naik motor mengikutinya dari belakang.

Cahaya merasa gundah dan Dia ingin pergi Interview kerja. Ale ingin mengantarnya tetapi Cahaya naik angkot. Tetapi Ale mengikuti Cahaya dengabn angkot. Ale sebelumnya di rumah sakit berkata kalau Dia tidak ingin ditinggal sendiri alasannya takut mesti bertanggung jawab dan menduga Dia yang menabrak ibu itu. Jikalau ada Cahaya kan Dia bisa jadi saksi, ujar Ale dikala di rumah sakit.

Cahaya hingga ke kantor, harusnya interview jam satu siang, tetapi Cahaya tiba jam 2 siang. Kantor tersebut telah terima orang lain, Cahaya tambah kesal dan menyalahkan Ale. Dimas mengontak Ale dan menyuruhnya tiba alasannya Papahnya yang suruh, Di sana ada Dimas sedang lagi sama Cintya.

Papah mereka memerintahkan Dimas jadi mentornya Ale. Tetapi Ale bilang tak mampu. Dia memerintahkan Dimas saja yang ngurus dan kemudian meninggalkan mereka. Sementara itu Cahaya pulang dan kondisi murung alasannya tidak diterima kerja. Esok harinya Dito tiba menyampaikan kalau Ayahnya ingin jual toko milik Babehnya Cahaya.

Temannya Cahaya Dinda berkata ke Cahaya kalau wilayah kerjanya ada lowongan. Dinda jadinya ikut dengannya. Disana Cahaya menyaksikan Cintya yang Ia kira merebut antrean kandidat pelamar kerja lain. Tetapi Cintya dengan sombongnya memperkenalkan Dia bahwa dirinya merupakan kandidat istri administrator wilayah ini (Dimas).

Cahaya menggerutu wacana Cintya, Dia tak terima dan nyaris menamparnya. Tetapi Dimas tiba dan menghentikan perselisihan mereka berdua. Cahaya bahagia menyaksikan Dimas. Dia juga masih ingat wacana insiden waktu di pohon itu.

Dimas yang mewawancarai Cahaya. Dia dalam hati berkata, kalau Cahaya nampak cantik. Dia diterima kerja dikantornya. Ale sedang foto-foto pemandangan. Saat yang serupa Ia menyaksikan Cahaya dan memotretnya. Cahaya tak terima Dirinya di potret.

Saat di depan rumah, Ale senyum-senyum sendiri memperhatikan foto Cahaya. Dimas yang gres pulang tinggalkan Ale dan Dia menyaksikan abangnya memiliki foto-foto Cahaya. Dia ingin tau dan mengajukan pertanyaan dari mana versi gres itu? Ale menjawab yang terang Dia unik dan menarik. Ale nampak kesengsem dengannya. Ale ingin kejar Dia dan menilai gadis itu takdirnya. Dia juga cakep.

Dalam hati Dimas berkata, kenapa setiap perempuan yang gue suka, Bang Ale juga suka. Dimas kemudian masuk rumah.

Dia berkata dalam hati kalau bang Ale tak boleh tahu bahwa Cahaya melakukan pekerjaan selaku sekretaris aku. Dimas juga ingin tau ingin tahu info lebih banyak wacana Cahaya.

NONTON SIARAN ULANG GADIS PEMIMPI SCTV 2 SEPTEMBER 2019 EPISODE 1

NONTON GADIS PEMIMPI EPISODE 1 PART 2

All images credit and content copyright : SCTV

Sinopsis Cheese In The Trap Episode 1 – 16 Terakhir | K-Drama

SINOPSIS Drama Korea Cheese in the Trap . Di permulaan tahun 2016 akan ada penayangan drama Korea modern yang berjudul “Cheese in the Trap. ...